“Menurut studi World Bank, semakin besar network dan kolaborasi, maka semakin besar profitabilitas bisnis. Hubungan positif ini terbukti memiliki pengaruh yang lebih besar dalam bisnis yang dimiliki perempuan, dibandingkan bisnis yang dimiliki laki-laki. Indonesia mengakui bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan bakat para perempuan dalam berinovasi, memberdayakan perempuan sebagai kontributor pembangunan ekonomi,” kata Nita.
Menurut dia, sebagai negara mayoritas muslim, Bank Indonesia turut berperan dalam pemberdayaan dan kolaborasi komunitas pelaku usaha perempuan di sektor halal. Bank Indonesia berkolaborasi dengan komunitas perempuan dalam program Toko Bahan Baku Halal (Tobaku Halal) berupaya mengembangkan ekosistem halal dalam penyediaan bahan baku produksi bagi pelaku usaha makanan dan minuman halal. (*)