SYARIAHNOW.COM – Meskipun cenderung mengalami penurunan dalam empat tahun terakhir, namun pemerintah terus berupaya mencegah potensi terjadinya radikalisme dan ekstrimisme di seluruh Nusantara. Salah satunya, merilis Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara (GMBBN) sebagai upaya dalam meminimalisir kedua aksi tersebut.
Gerakan yang digelar di Hotel Naraya, Jakarta Timur, pada Selasa, 24 Desember 2024 lalu itu diinisiasi oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulanan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Agama RI.
Wakil Rektor 4 UNJ, Dr. Andy Hadiyanto, MA menyampaikan, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), terdapat penurunan Indeks Potensi Radikalisme secara nasional dari 12,2% pada tahun 2020 menjadi 10% pada tahun 2022. Penurunan ini menunjukkan adanya perbaikan, meski ke depan tantangannya masih tetap ada.
“UNJ turut berperan aktif dalam upaya meminimalisir radikalisme dan ektrimisme di Jakarta melalui beberapa inisiatif, diantaranya bekerjasama dengan BNPT mengadakan dialog dan sosialisasi mengenai pencegahan terorisme di lingkungan kampus,” ujarnya, dikutip Syariahnow.com, Sabtu, 4 Januari 2025.
Baca Juga: Kobaborasi Kementerian Agama dan UNJ Ciptakan Kampus yang Harmoni
Andy Hadiyanto menjelaskan, peluncuran Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara (GMBBN) dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan seminar “Penguatan Ekosistem Moderasi Beragama pada Perguruan Tinggi Umum”.
Sebelumnya, UNJ sempat mengundang Menteri Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) untuk memberikan kuliah umum tentang cara menangkal paham radikalisme, mengintegrasikan nilai-nilai toleransi, kebangsaan dan moderasi beragama. Selain itu, terus mendorong mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan yang mempromosikan perdamaian, toleransi dan anti kekerasan.