SYARIAHNOW.COM – Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menggelar acara pamitan kepada insan pers yang sehari-hari meliput di Kementerian PUPR dihari terakhir kerja. Setelah menjadi Menteri PUPR selama dua periode terhitung sejak 2014-2019 kemudian berlanjut pada 2020-2024, dia mengaku terharu.
Dua tiga hari ini adalah hari-hari yang sulit buat saya untuk melaluinya, tetapi saya tahu ini harus menghadapinya. “Karena ada pertemuan, ada perpisahan, ada mulai ada akhirnya,” kata Basuki di halaman kantornya PUPRJakarta, Jumat, 18 Oktoer 2024).
Basuki mengatakan, sore ini menjadi hari terakhirnya di Kementerian PUPR, namun ia berharap, kehadiran di Kementerian tetap fokus dalam infrastruktur” Dan ini bukan untuk terakhir kalinya dan berharap, bisa berkunjung ke Kementerian PUPR sebagai rakyat biasa,” ujarnya. Menteri Basuki Hadimuljono.
“Saat inilah adalah sore-sore terakhir kita ketemu di halaman PUPR, tapi saya tidak ingin ini adalah yang terakhir. Saya ingin sebagai rakyat biasa nanti, kalau ngurus tentang PUPR saya masih bisa ke PUPR,” kata Basuki.
Baca Juga: Siapa Sangka? Musisi Rock Ini Punya Suara Merdu Saat Nyanyi Lagu Religi
“Tidak lupa Saya meminta maaf kepada seluruh insan PUPR juga kepada insan pers. Dan saya juga sudah memaafkan, seluruh kesalahan rekan-rekannya di PUPR sebelum mereka menyatakan permohonan maaf kepada Saya,” pungkasnya.
Pada momen perpisahan tersebut, Basuki menunjukkan betapa dalamnya ikatan emosional yang ia miliki dengan kementerian yang telah menjadi bagian besar dari hidupnya selama lebih dari empat dekade.
Dua tiga hari ini adalah hari-hari yang sulit buat saya untuk melaluinya, tetapi saya tahu ini harus menghadapinya. Diketahui, Pak Bas telah mengabdi di Kementerian PUPR selama 45 tahun lamanya hingga akhirnya saat ini ia berusia 70 tahun.
“Saya mohon pamit, ini rumah saya. 45 tahun saya bekerja di PUPR. Umur saya baru 70 jadi sebagian besar hidupnya di Kementerian PUPR,” ucap Basuki pada Jumat, 18 Oktober 2024. “Karena ada pertemuan, ada perpisahan, ada mulai ada akhirnya,” tambahnya.
Baca Juga: Kementerian Agama Rilis Giwang Emas 2045
Basuki mengatakan, sore ini menjadi hari terakhirnya di Kementerian PUPR, namun ia berharap, kehadiran di Kementerian tetap fokus dalam infrastruktur.
“Dan ini bukan untuk terakhir kalinya dan berharap, bisa berkunjung ke Kementerian PUPR sebagai rakyat biasa,” ujarnya.
“Saat inilah adalah sore-sore terakhir kita ketemu di halaman PUPR, tapi saya tidak ingin ini adalah yang terakhir. Saya ingin sebagai rakyat biasa nanti, kalau ngurus tentang PUPR saya masih bisa ke PUPR,” kata Basuki.
“Tidak lupa Saya meminta maaf kepada seluruh insan PUPR juga kepada insan pers. Dan saya juga sudah memaafkan, seluruh kesalahan rekan-rekannya di PUPR sebelum mereka menyatakan permohonan maaf kepada Saya.” ucapnya.
Selama acara perpisahan, Basuki bersalaman dan memeluk para pejabat eselon 1 serta pegawai pria Kementerian PUPR. Suasana semakin emosional ketika air mata mengalir dari mata Basuki saat ia berpamitan satu per satu. Bahkan ketika memasuki mobil, Basuki masih terlihat menangis.