SYARIAHNOW.COM – Indeks literasi dan inklusi keuangan syariah pada tahun ini mencapai 39,11 persen dan 12,88 persen.. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 menunjukkan, indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen, sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.
SNLIK tahun 2024 juga mengukur tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah. Hasilnya menunjukkan indeks literasi keuangan syariah penduduk Indonesia sebesar 39,11 persen dan indeks inklusi keuangan syariah sebesar 12,88 persen.
“Jika dibandingkan dengan indek literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen dan indek inklusi keuangan sebesar 75,02 persen, maka literasi dan inklusi keuangan syariah perlu terus dingkatkan.
Baca Juga: OJK Geber Literasi dan Inklusi Keuangan di Berbagai Kota
“Dalam dua tahun terakhir literasi dan inklusi keuangan syariah terus kami tingkatkan,” kata Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, M. Ismail Riyadi, pada acara Sharia Future Network, dengan tema “Sinergi Pentahelik Ekonomi Syariah Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045” di Jakarta, Jumat, 1 November 2024.
Di sisi lain, sambung Ismail, keuangan syariah di Indonesia menunjukkan kinerja yang progresif dan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional. Selain itu, keuangan syariah menuai reputasi yang baik di kancah global terutama kontribusi pada sektor halal. Keuangan syariah menuai reputasi baik di kancah global berkat kontribusi pada sektor halal.