SYARIAHNOW.COM – Halal lifestyle atau tren gaya hidup halal yang menjadi acuan pada nilai-nilai Islami saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern, dan saat ini telah menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia.
Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Jatim, Erwin Gunawan Hutapea mengungkapkan, halal lifestyle atau gaya hidup halal sekarang tidak hanya menjadi milik muslim saja, tapi juga non muslim. Bahkan kini telah menjadi tren
“Popularitas halal lifestyle juga tampak dari perkembangan industri halal. Industri halal kini tidak terbatas pada produk makanan dan minuman saja melainkan sudah merambah ke sektor lain.
Baca Juga: Sederet Gaya Modern Klasik yang Masih Jadi Tren Busana Muslim 2024
“Misalnya industri kosmetik, obat-obatan, perhotelan, fashion, elektronik hingga produk keuangan,” ujarnya saat Bincang Bareng Media, awal September 2024.
Erwin menyebut penerapan gaya hidup halal pada skala yang lebih luas bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
“Gaya hidup halal berdampak ekonomi kalau bisa membuka usaha. Kemudian dari usaha kecil bisa naik jadi besar. Yang tadinya hanya pakai modal sendiri, karena usaha terus berkembang akhirnya butuh dana besar, di sinilah peran perbankan masuk,” terangnya.
Gaya hidup halal menyandarkan pilihan berdasarkan syariat Islam baik dalam memperoleh, memilih, mengkonsumsi maupun memanfaatkan barang dan jasa.
Baca Juga: OJK Geber Literasi dan Inklusi Keuangan di Berbagai Kota
Penerapannya meliputi konsumsi makanan dan minuman halal; tren berbusana sopan dan menutup aurat; menggunakan jasa keuangan komersial sesuai prinsip syariah; konsumsi obat-obatan serta kosmetik halal.