Selain itu, komunikasi yang terbuka dengan masyarakat juga penting untuk memastikan kepercayaan publik terhadap IAEI. Pengurus pusat dapat merilis laporan secara berkala yang bisa diakses oleh semua anggota, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat mengetahui perkembangan organisasi serta hasil yang telah dicapai.
Kelima, Menempatkan IAEI Sebagai Garda Depan Perjuangan Ekonomi Syariah. Untuk menghadapi tantangan besar dan mengembalikan peran IAEI, organisasi ini perlu diisi oleh para pejuang ekonomi syariah yang telah terbukti berdedikasi tinggi dan memiliki wawasan luas.
Langkah ini penting untuk memastikan bahwa yang berperan di dalamnya bukan hanya tokoh-tokoh simbolik, tetapi orang-orang yang siap bekerja keras untuk kemajuan ekonomi syariah di Indonesia.
Pengurus baru yang terdiri dari akademisi maupun praktisi ekonomi syariah yang kompeten dapat membantu memperkenalkan konsep-konsep baru dalam ekonomi syariah dan menerapkannya dengan pendekatan yang lebih relevan bagi masyarakat.
Baca Juga: Ini Dia 4 Hal yang Dapat Membatalkan Wudhu
Keenam, Menyusun Program Khusus untuk Menguatkan Eksistensi IAEI. Agar lebih dikenal dan bermanfaat, IAEI bisa meluncurkan program-program yang menyasar kalangan akademis dan praktisi secara khusus, misalnya Kompetisi Riset Ekonomi Syariah. Mengadakan kompetisi riset atau karya tulis di kalangan mahasiswa dan akademisi yang tertarik pada ekonomi syariah. Program ini akan meningkatkan eksposur IAEI di kalangan generasi muda dan memperkuat citra organisasi sebagai pusat pengetahuan ekonomi syariah.