Berikut ini adalah beberapa langkah strategis yang dapat diambil untuk menghidupkan kembali IAEI sebagai garda depan ekonomi syariah Indonesia:
Pertama, Membangun Kepengurusan yang Berkomitmen. Untuk membangkitkan kembali organisasi, perlu dilakukan peremajaan kepengurusan dengan memilih figur-figur yang memiliki militansi dan dedikasi tinggi terhadap ekonomi syariah. Figur-figur ini tidak hanya akan bekerja atas nama posisi atau jabatan, tetapi juga berjuang demi cita-cita besar ekonomi Islam. Dengan dukungan pengurus yang proaktif, organisasi akan lebih mudah untuk terlibat secara aktif di daerah dan pusat.
Selain itu, penting untuk membentuk struktur yang responsif dengan program-program yang menjawab kebutuhan masyarakat. Misalnya, pengurus baru dapat menerapkan evaluasi berkala untuk memastikan setiap program berjalan optimal. Dengan kepemimpinan yang peduli dan aktif, organisasi akan lebih mudah menyatu dengan visi yang ingin dicapai.
Baca Juga: Tak Hanya Bikin Cantik Perempuan Indonesia, Produk Swisse Ini Katanya Halal
Kedua, Menghidupkan Kembali Program yang Berdampak Nyata. IAEI juga perlu mengadakan program-program yang berorientasi pada hasil nyata di masyarakat. Untuk bisa benar-benar bermanfaat, program yang disusun harus relevan dengan kebutuhan lokal dan bersifat langsung berdampak.
Sebagai contoh, Pemberdayaan Ekonomi Lokal. Mengadakan pelatihan berbasis ekonomi syariah untuk kelompok masyarakat, seperti koperasi syariah, pelatihan wakaf produktif, dan dukungan pada usaha-usaha mikro berbasis syariah. Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap konsep ekonomi syariah, tetapi juga memberikan solusi bagi ekonomi keluarga di tingkat akar rumput.