SYARIAHNOW.COM – Muktmar ke-5 Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) 2025 akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Berbagai persiapan dilakukan pengurus dan anggota IAEI dari seluruh Indonesia.
Satu persiapan yang diberikan pakar ekonomi syariah dari Cirebon, Ahmad Kholil adalah sumbang pemikiran dalam menghadapi Muktamar IAEI 2025.
Ahmad Kholil mengungkapkan bahwa terdapat lima poin yang perlu diperhatikan dalam memilih Ketua IAEI pada muktamar nanti.
Pertama, pertimbangkan kembali untuk kepemimpinan IAEI bukan semata-mata dengan pendekatan politik dan elit. Tapi utamakan kompentensi penguasaan, profesionalisme tentang ekonomi Islam karena spiritnya akan jauh lebih signifikan.
Baca Juga: Kakak, Hati-Hati Radikalisme dan Ekstrimisme Masuk Kampus!
”Boleh saja kita memilih kepengurusan dari elit politik tapi juga harus mempertimbangkan keahlian bidang ekonomi Islam dan komitmen yang kuat untuk pengembangan ekonomi syariah. Jadi dakwah ekonomi Islam tidak terhambat oleh interest politik yang tidak support,” kata Ahmad Kholil, kepada Syariahnow.com, belum lama ini, melalui jawaban tertulis, di Jakarta.
Kedua, tambah Kholil, lakukan pemetaan para tokoh nasional yang benar-benar punya komitmen yang kuat untuk dakwah ekonomi Islam secara substansialisme dan jangan menggunakan pendekatan formalisme. Karena kalau sekedar formalisme dikhawatirkan misi besar ekonomi Islam yang mulia akan jadi terlantar dan berjalan secara serampangan.
Ketiga, lakukan evaluasi secara komprehensip terkait kepemimpinan selama ini untuk mencari solusi terbaik agar mesin ekonomi syariah lewat IAEI benar-benar kembali bangkit.