Sarasehan yang berlangsung dinamis ini menghasilkan kesepahaman bahwa penguatan PAI di perguruan tinggi umum harus dilakukan secara sistemik dan berkelanjutan-melibatkan sinergi antara kebijakan nasional, pengembangan SDM, dan inovasi kurikulum. Para peserta sepakat bahwa PAI bukan sekadar mata kuliah wajib, tetapi fondasi nilai dan kebijaksanaan yang menuntun arah pengembangan ilmu pengetahuan di kampus umum.
Menutup kegiatan, Andy Hadiyanto menyampaikan bahwa PAI harus menjadi “jantung moral” pendidikan tinggi. “PAI bukan hanya pengajaran agama, tetapi penggerak nilai yang memadukan logika, iman, dan tanggung jawab sosial. Kampus umum harus menjadi ruang tempat ilmu dan etika tumbuh bersama,” katanya.